Jangan Dibiasakan Main Hp Sambil Nyetir, ini Akibatnya Parah Banget!

0
2176
Jangan Dibiasakan Main Hp Sambil Nyetir

Untuk zaman kita sekarang ini yang sudah terimbas yang namanya globalisasi, teknologi komunikasi dan modernisasi pasti paling identik dengan yang namanya kemajuan pesat pada berbagai aspek kehidupan yang berada di sekitar kita, semisalnya saja dalam lingkup sosial, budaya, ekonomi dan tak terkecuali untuk bidang teknologi. Justru teknologi inilah yang memiliki perubahan dan kemajuan yang paling signifikan dan memiliki dampak yang paling berpengaruh pula. Dengan kemajuan teknologi, tidak banyak orang yang peduli untuk tidak bermain HP saat nyetir, sebaiknya, Jangan Dibiasakan Main Hp Sambil Nyetir

Salah satunya kemajuan teknologi komunikasi seperti handphone ini. Penemuan besar hasil dari Graham Bell ini memiliki kemajuan yang memang pesat dan memberikan pengaruh yang besar. Coba saja lihat sekeliling anda, setiap masyarakat pasti takkan pernah absen dengan gadget kesayangannya. Seakan gadget itu sama pentingnya dengan organ jantung, pasti selalu dibawa kemana-mana. Semua masyarakat sudah sangat adiktif pada benda kerdil ini, selalu dipakai dimana saja dan kapan saja.

Banyak studi menyatakan bahwa hampir 80% waktunya dihabiskan dengan bermain handphone, tak peduli sedang dalam kondisi apapun. Padahal bermain handphone bisa menimbulkan dampak negatif yang mengerikan bila dipakai secara berlebihan. Bisa berdampak pada psikologis maupun keadaan fisik bagi penggunanya. Bahkan ada yang menyatakan bermain handphone bisa menjadi pemicu autis karena pengguna menjadi terlalu terpaku dan keasyikan sendiri dengan handphonenya. Kondisi ini bahkan bisa merenggut nyawa seseorang. Salah satu faktornya karena kebiasaan main hp sambil nyetir, ini akibatnya benar-benar fatal dan sering terjadi di beberapa dekade ini.
Kecelakaan Mengerikan Akibat Penggunaan Handphone Sambil Menyetir, Merupakan Hal yang Sangat Lumrah Terjadi.

Mengapa sudah lumrah terjadi? Seperti pernyataan diatas karena masih ada saja pengemudi yang seenaknya menggunakan handphone tanpa peduli bahaya yang mengancam dari tindakan yang dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengemudi yang tewas hingga mencapai 18000 orang dalam kurun waktu 2001 sampai 2007 karena tindakan konyol ini. Tentu saja main hp sambil nyetir, ini akibatnya hampir setimpal dengan bahayanya menyetir dalam keadaan mabuk. karena handphone membuat konsentrasi pengemudinya buyar yang membuat semakin lengah akan apa yang ada di depannya.

Bermain handphone ini mencangkup untuk segala bentuk apapun baik itu bertelepon, sms, chat karena semuanya memiliki resiko membuat fokus anda terbagi. Bukankah sudah pernah diajarkan bahwa mengemudi itu perlu konsentrasi penuh? Bahkan dari hasil penelitian pun menunjukan bahwa jumlah kecelakaan terparah didominasi oleh korban pengguna handphone daripada pemabuk! Hal ini jelas karena masyarakat masa kini yang sudah terlalu adiktif dengan benda serbaguna ini yang membuatnya mudah terpedaya dan akhirnya bisa membahayakan dirinya sendiri. Duh!

Main hp sambil nyetir, ini akibatnya akan sangat fatal sekali. Mengingat masyarakat yang selalu menjadi pengguna gadget tanpa mengingat waktu. Mungkin peluang kerugiannya bisa berkurang sedikit bila sedang malam hari mengingat jalan sudah sepi dan sekalipun pengguna celaka pun yang rugi hanyalah pihak pengemudinya sendiri. Tapi masalahnya adalah bila pengemudi menggunakan handphonenya ketika jalan sedang dalam keadaan ramai dan sedang membawa penumpang! Hampir sebagian besar kasus seperti inilah yang sering terjadi! Coba bayangkan nyawa korban tak bersalah yang melayang akibat perilaku tidak disiplin ini.

 Apa yang Menyebabkan Kecelakaan Akibat Penggunaan Handphone Sambil Menyetir ini Bisa Sering Terjadi?

Sebetulnya kita tak bisa menuduh pada satu sebab saja, karena akan ada banyak sekali faktor yang menjadi pemicu banyaknya pengemudi teledor seperti ini.

  1. Pengemudi kurang disiplin yang tidak tahu atau tidak mau tahu akan aturan menyetir yang sudah terpampang jelas dimana-mana.
  2. Terlalu asyik dengan dunia yang ditawarkan dari gadget yang menyebabkan pengemudi terjebak ‘fatamorgana’ tanpa menyadari pencabut nyawa sudah duduk disamping kursi penumpang.
  3. Tindakan refleks, terkadang adapula pengemudi yang sudah benar-benar fokus menyetir namun secara tak sadar refleks tubuh langsung merespon handphone yang berbunyi dan hal seperti nomor 2 pun terjadi.
  4. Kebijakan yang kurang tegas akan pelanggaran.
  5. Belum pernah merasakan langsung celakanya.

Tentu saja bila hal ini dibiarkan terus-menerus akan membuat dampak negatifnya akan semakin meluas yang bukan hanya rugi pihak pengemudi saja melainkan seluruh masyarakat di sekitarnya dan ditambah dengan fasilitas negara yang pastinya akan terimbas kerugiannya pula. Oleh karena itu Pemerintah pun mulai mengambil tindakan lebih tegas akan hal ini. Di Indonesia sendiri mulai ada berbagai aturan tegas yang langsung dinyatakan melalui Undang-Undang yang salah satunya seperti pada UU no. 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas

Di dalamnya terkait mengenai kelalaian pengemudi dalam kebiasaan menggunakan handphone. Meskipun tidak dinyatakan secara spesifik mengenai pelarangan penggunaan handphone namun telah jelas bahwa dalam UU tersebut mengharuskan setiap pengendara untuk menjalankan kendaraannya dengan penuh konsentrasi. Jadi tindakan pengemudi apapun yang mengganggu konsentrasi maka secara langsung akan melanggar Undang-Undang ini, bila ketahuan sanksinya berupa denda sebesar Rp 750.000 dan dikurung selama 3 bulan.

Baca juga beda Hp dengan smartphone agar kamu nga Gaptek

Mau cari iklan berkualitas kunjungi  mall13 [DAFTAR] [PASANG IKLAN] [CARI IKLAN]